animasi kursor

SELAMAT DATANG DI BERANDA KAMI


Kehidupan, kadang membuat kita tersenyum bahagia, namun tidak jarang membuat kita bermuram durja. Janganlah gundah karena semua itu hanyalah sebuah perjalanan menuju kehidupan abadi. Mari kita berbagi inspirasi, untuk menggapai kehidupan abadi yang bahagia, selamanya.

Rabu, 27 November 2013

Indahnya Berdzikir



INDAHNYA BERDZIKIR
Oleh : Nurhaj Syarifah,S.Ag

Dzikir jangan diterjemahkan secara sempit. Selama ini kita memahami dzikir hanyalah bacaan-bacaan do`a dengan jumlah tertentu, padahal sebenarnya dzikir adalah rangkaian ibadah baik lahir maupun batin baik yang wajib maupun sunat. Apa saja yang kita lakukan, sepanjang sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw dan bertujuan untuk mengingat (mendekatkan diri) kepada-Nya, maka itulah yang disebut dzikir.
Dzikir dalam arti luas adalah ibadah secara lahir batin. Belumlah seseorang dianggap dzikir jika seseorang hanya duduk di masjid membaca bacaan-bacaan khusus dengan jumlah tertentu, karena dzikir yang demikian itubelum memenuhi syarat untuk mengantarkan kepada Allah. Maka lakukanlah dzikir dengan tidak dibatasi hitungan, tidak dibatasi gerakan, ruang dan waktu. Amalkan secara istiqomah terus menerus sehingga kita akan mendapatkan karunia yang besar dari Allah. Karunia itu berupa petunjuk, cahaya Ilahi dan kenikmatan dalam beribadah.
Dzikir, do`a dan apa saja yang ada di dalamnya dilakukan secara lahiriah dan diresapi dalam batin akan menimbulkan ketentraman, karena dzikir merupakan ekspresi ibadah dan ketaatan kepada Allah. Dzikir hendaknya dipahami sebagai pengakuan atas kelemahan dan kehinaan serta keinginan kita untuk dapat bertemu dengan-Nya.
Hasil dzikir barulah dapat kita rasakan kelak di akhirat. Sedangkan dalam kehidupan sekarang ini kita mendapatkan berupa petunjuk dalam melaksanakan ibadah, mula-mula kita merasa ikhlas, lalu meningkat menjadi nikmat, selanjutnya akan merasa bahwa ibadah adalah kebutuhan. 

Sebagaimana firman Allah Swt :
“Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang” (QS. Thaaha(20) : 130).
“Dzikir itu indah dan nikmat” kini bukan lagi sebuah tutur kata di atas mimbar atau konsep seminar, tetapi sudah menjadi pengalaman rohani yang mengasyikkan. Subhanallah... inilah titik hidayah awal mengenai Allah Swt mengenal pada jalinan cinta yang tulus kepada-Nya. Kenikmatan hidup pun ikut dalam ketulusan dan kepasrahan pada-Nya.
Dzikir tidak hanya di lisan atau duduk kemudian tersungkur lalu menangis, itu bukan segalanya. Hal yang utama adalah jika dzikir dapat membuat ketaqwaan kita kepada Allah Swt semakin meningkat. Kita dapat menjadi hamba Allah yang bertaqwa melalui dzikir qalbu/merasakan kehadiran Allah, dzikir akal/menangkap bahasa Allah dalam setiap kejadian alam dan dzikir lisan/ekspresi hati dan akal.
Bencana dan bala yang terjadi tiada henti karena kita melupakanNya, tidak ada jalan lain kecuali segera bertaubat dengan sungguh-sungguh kepada-Nya. Dzikir taubat yang dilakukan disertai dengan mandi taubat terlebih dahulu agar do`a-do`a yang kita panjatkan dan langkah-langkah yang ditempuh senantiasa dalam kondisi suci lahir batin mendapat ridlo Allah Swt. Dzikir dapat menjadi benang tasbih dan titik hidayah bagi mereka yang larut dalam nikmatnya dzikir serta menjadi menjadi cahaya penerang di tengah kegelapan. “ Bicaranya dakwah, diamnya dzikir, nafasnya tasbih, matanya rahmat, pikirannya husnudzhan, gerak hatinya do`a, uluran tangannya sedekah, langkah kakinya jihad.”
Dzikir dalam arti mengingat Allah dapat semakin mempercepat dikabulkannya do`a kita yang bersumber pada Al Qur`an dan hadits yang bisa bermanfaat untuk mendorong kebangkitan kita dari keterpurukan. Dan setidaknya dzikir dapat mendekatkan diri kita untuk selalu mengingat dan menyebut asmaNya, seperti : istghfar (memohon ampun), membaca tasbih, tahlil dan tahmid, asmaul husna, ayat kursi, bismillah, sholawat nabi, ayat-ayat Al Qur`an  ( surat Al Fatihah, Al Falaq,An Naas, Al Ikhlas, Al Fath,Al Kautsar, Adh Dhuha, Al Qadr, Al Insyirah, Al Waqi`ah, Yaasiin).
Subhanallah, ternyata orang yang sangat mencintai Allah itu sesungguhnya merasakan nikmat dalam `ketaatan. Ia gemar berbuat baik dan iapun asyik memberbaiki dirinya sendiri. Terdapat tiga karakter hamba Allah yang sholih yakni : pertama, ia sangat cinta kepada Allah. Dibuktikan dengan ketaatannya yang luar biasa kapada sang khaliq, ikhlas berjuang dijalan-Nya, penikmat tahajud, sholat fardlu tepat waktu, ia menggantungkan hatinya di masjid, ia penjaga wudlu yang setia. Kedua, Selalu gemar berbuat baik. Ia hanya bahagia bila sudah berbuat baik. Itulah cinta sejati, Ar Rahman dan Ar Rahiim ada pada dirinya yakni belas kasih. Ketiga, Sibuk memperbaiki dirinya. Ia sama sekali tidak tertarik mencari kekurangan apalagi aib oranglain. Istighfar adalah amalannya, hatinya sangat tulus, firasatnya tajam.
Orang yang berdzikir akan senantiasa diingat Allah Swt merupakan manfaat yang akan diraih oleh orang yang rajin berdzikir apabila orang itu benar-benar mengerjakan dzikirnya menurut cara yang dikehendaki Allah dan RasulNya. Adapun manfaat yang akan diraih oleh orang yang berdzikir antara lain : Meraih ketenangan batin, mendapat ampunan dosa dan mendapat pahala serta dapat memperoleh kesuksesan.
Semua amal ibadah disyari`atkan pada dasarnya hanyalah untuk dzikrullah. Amalan yang paling utama adalah amalan yang disertai dengan berdzikir sebanyak-banyaknya, puasa yang paling utama adalah puasa yang disertai dengan berdzikir sebanyak-banyaknya, shadaqah yang paling utama adalah shadaqah yang disertai dengan dzikir sebanyak-banyaknya, haji yang paling utama adalah haji yang disertai dzikir sebanyak-banyaknya, demikian pula dengan jihad dan amalan-amalan lainnya.
Dzikir merupakan pendorong ibadah-ibadah lainnya. Dengan berdzikir sebanyak-banyaknya, ibadah-ibadah lainnya akan menjadi mudah, ringan dan menyenangkan, hal-hal yang berat akan menjadi ringan, setiap kesukaran akan berubah menjadi mudah, setiap beban akan menjadi ringan dan setiap bencana akan sirna.
Dzikir sebanding dengan memerdekakan hamba sahaya, sebanding dengan menginfakkan harta dan sebanding pula dengan berperang di jalan Allah (jihad fi sabilillah). Dzikir juga merupakam sumber syukur. Semakin banyak berdzikir, maka semakin banyak pula bersyukur. Tidak ada sesuatu apapun yang dapat menambah nikmat Allah dan menyelamatkan dari azab-Nya selain dzikrullah, karena dzikir merupakan puncak bersyukur kepada Allah.
Dzikir dapat menghidupkan hati. Di hati manusia terdapat semacam kekerasan yang tidak dapat dirubah menjadi lembut melainkan dengan berdzikir, maka hal yang dapat dilakukan seorang hamba untuk mengobati kekerasan hatinya adalah dengan berdzikir.
Dzikir dapat menghapuskan segala noda dan dosa.  Dzikir dapat menjauhkan diri dari perasaan takut dan was-was. Kotoran hati adalah keinginan hawa nafsu dan kelalaian, keduanya akan sulit dibersihkan tanpa dzikir. Dzikir dapat menjauhkan lidah seseorang terjauh dari ucapan-ucapan dosa seperti bergunjing, memaki, berbohong, mengucapkan kata-kata kotor dan perkataan sia-sia karena lidahnya disibukkan dengan berdzikir.
Orang yang selalu berdzikir ketika dalam perjalanan dan ketika berada di rumah, berarti ia telah memperbanyak saksi pada hari kiamat, karena sesungguhnya tempat, rumah, gunung dan bumi akan menjadi saksi baginya di hari kiamat. Dengan dzikir secara istiqamah ia akan hidup bahagia di dunia dan akhirat karena seseorang yang berdzikir akan selalu dirahmati oleh Allah Swt dan dilindungi dari siksa api neraka.
Dzikir merupakan sarana untuk kembali kepada Allah yang akan membawa seseorang berserah diri kepada-Nya. Sehingga dalam setiap urusannya, Allah akan menjadi tempat berlindung dan benteng baginya. Dzikir dapat menyebabkan seseorang dekat kepada Allah. Semakin banyak seseorang mengingat Allah, ia akan semakin dekat dengan Allah. Dzikir juga  dapat menumbuhkan perasaan cinta kepada Allah yang merupakan pintu cinta kepada Allah.
By : Nurhajs (KUA Wonosari Gunungkidul Yogyakarta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar